SIDIK JARI sebagai IDENTITAS MANUSIA

Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan kembali tulang belulangnya?
Bukan demikian,sesungguhnya Kami
akan menyusun kembali
ujung jarinya dengan sempurna.
(Surah Al Qiyamah ayat 3 dan 4)

Catatan:dalam banyak terjemahan Al Quran di Indonesia,ayat ini diterjemahkan “jari jemarinya” bukan ujung jarinya.
walaupun demikian banyak ahli menyatakan bahwa secara harfiah ayat ini menunjuk pada kata “ujung jarinya).
 Akan ada keanehan mengapa ketika manusia dibangkitkan lagi dari keadaan tulang belulang,Allah akan menghidupkannya lagi lengkap dengan kesempurnaan ujung jarinya? ada apa dengan ujung jari dalam konteks pembeda antara satu orang dengan orang yang lain? Apakah Allah iseng? Tidak..  Ini jawabannya..
 Akan ada keanehan mengapa ketika manusia
  Disini dapat dilihat  bahwa ayat ini menekankan pada ujung jari ( sidik jari),  karena sesungguhnya setiap sidik jari menyimpan catatan identitas orang tersebut.yang tidak dimiliki oleh siapapun di dunia ini selain dirinya sendiri.bahkan saudara kembar sekalipun memiliki pola sidik jari yang berbeda.siapa pun manusia yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki sidik jari yang berbeda.itulah sebabnya maka sidik jari menjadi bukti identitas yang sangat penting dan untuk tujuan ini maka sistim ini diterima di seluruh dunia.

 Tetapi pentingnya hal ini hanya baru dipahami pada akhir abad ke 19,sementara ketika ayat ini diturunkan,orang orang masa itu memandang bahwa pola yang ada pada ujung jarinya sebagai sesuatu yang tidak penting dan tanpa makna.sedangkan ayat ini mengundang rasa keingintahuan kita akan pentingnya memperhatikan ujung jari kita dan kemudian memahami mengapa Al Quran (dalam ayat ini ) menyinggung mengenai kata ujung jari,untuk membedakan satu orang dengan yang lainnya.

 MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA



1 komentar:

Berin Al-Fatih mengatakan...

mantap.. :) ditunggu tulisan yg lainnya

Posting Komentar